Investasi merupakan hal yang penting bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Batam. Sebagai salah satu wilayah industri yang cukup maju di Indonesia, sektor yang berkembang di Kota Batam diantaranya adalah manufaktur, jasa, pariwisata dan perdagangan.
Kemudahan dalam berinvestasi didukung oleh lokasi Batam yang strategis dalam perdagangan internasional, insentif seperti pembebasan bea masuk, PPN, dan PPh, infrastruktur yang modern, biaya investasi yang kompetitif bagi export-oriented industri, lingkungan yang bersih dan sehat, serta keamanan dan kenyamanan.
Pada tahun 2022, realisasi investasi Batam mencapai Rp. 13,63 Triliun. Realisasi didominasi oleh penanaman modal asing sebesar 82% atau setara Rp. 11,11 Triliun dengan jumlah proyek 1.738. Disisi lain, penanaman modal dalam negeri di Batam mencapai Rp. 2,52 Triliun dengan total 2.153 proyek. Mengingat lokasi Batam yang strategis untuk ekspor-impor, tidak heran jika Batam memiliki peluang besar bagi investor asing.
Secara keseluruhan, lima besar sektor yang menjadi minat investor yaitu yang pertama, Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam dengan realisasi investasi Rp. 4,24 Triliun. Kedua, Industri Kimia dan Farmasi dengan realisasi investasi Rp. 2,46 Triliun. Ketiga, Industri Makanan dengan realisasi investasi Rp. 2,09 Triliun. Keempat, Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan total realisasi Rp. 1,14 Triliun. Kelima yaitu Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya dengan realisasi Rp. 0,94 Triliun. Dari kelima besar sektor tersebut, hanya sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran yang didominasi oleh investor dalam negeri.
Investasi asing Batam tidak hanya datang dari negara Asia saja, melainkan juga dari negara-negara Eropa. Jika dikaji lebih lanjut, 64% investasi asing berasal dari negara Singapura. Negara Eropa seperti Perancis dan Jerman menduduki posisi kedua investasi asing Batam terbesar. Adapun yang menduduki posisi lima besar lainnya adalah Taiwan dan Hongkong.
Dalam hal pencapaian investasi, BP Batam senantiasa berusaha untuk menjadikan Batam sebagai destinasi unggulan investasi melalui berbagai cara, salah satunya yaitu pembangunan infrastruktur.
H. Muhammad Rudi selaku Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam selalu mendorong pembangunan Kota Batam untuk mendukung investasi di Kota Batam. Menurutnya apabila pembangunan berhasil dilakukan maka perekonomian dalam hal ini investasi hingga ekspor menjadi lebih terjamin dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Batam.